Buku Strategi perkembanagan Gereja oleh C. Peter Wagner


[1]A. Komponen komponen Pokok Strategi.
ž  Perencanaan strategi merupakan bagian yang mutlak perlu dalam kegiatan dan hidup manusia. Perencaan strategi bukanlah suatu yang hanya dilakukan oleh orang dewasa dan tidak oleh anak anak. Orang orang yang tidak percaya kepada Tuhan melakukannya dan demikian pula seharusnya dilakukan oleh orang Kristen. Perencanaan strategi nukanlah suatu teknik yang khas daru orang Amerika, tetapi hal itu dilakukan juga oleh orang orang Nigeria dan Pakistan.
ž  Menurut Buku C. Peter Wagner menerangkan bahwa ada 4 Komponen Pokok Strategi:
ž  Seseorang atau sekelompok orang.  Strategi kelompok akan dimulai dengan sekelompok orang yang mempunyai kesamaan pendapat , salah satunya adalah dalam konteks kristiani. Kita akan mengetahui bahwa Tuhan tidak meyatakan kehendakNya kepada kehampaan, melainkan kepada orang orang yang ia pilih untuk melayani.
ž  Motivasi, sebagai pelayan Tuhan yang setia, haruslah memiliki Motivasu dalam melakukan sesuatu, banyak sekali orang Kristen melakukan sesuatu karena adanya dorongan dari Roh kudus atau mempunyai vision hendak melakukan hal hal yang besar bagi Tuhan
ž  Menentukan Sasaran.  Sasaran merupakan langkah selanjutnya yang harus di siapkan dalam penyusunan Strategi, kita harus mempunyai sasaran yang jelas sebelum kita menyusun suatu strategi.tentu sasaran yang disusun terkadang tidak berhasil 100 %, perlu juga dilakukan evaluasi. Yang dapat beresiko kegagalan.
ž  Strategi .  menentukan Strategi yang akan di lakukan setelah menentukan Sebuah Sasaran .


[1] Strategi perkembanagan Gereja , C. Peter Wagner 1996. 


B. Padangan Yesus terhadap Pertumbuhan
ž  Pada saat seperti ini kebanyakan orang akan merasa tidak mempunyai harapan lagi. Tetapi Yesus Tidak, ia tetap optimis,baginya kejadian kejadian yang dialamiNya tidaklah akan berakhir dalam kekalahhan, tetapi dalam Kemenangan. Pada saat itu mereka bahkan tidak yakin apakah mereka mampu membuat seseorang menjadi murid Yesus di Yerusalem, apalagi di seluruh dunia, Tetapi Yesus menghendaki agar mereka percaya bahwa mereka akan memperoleh kemenangan.
C. Keabsahan Strategi.
ž  Selama bertahun tahun, gerakan pertumbuhan gereja menggunakan keanggotaan gereja sebagai ukuran untuk mengetahui apakah seseorang sungguh sungguh seorang “ Murid” tuhan atau bukan. Asumsinya adalah bahwa seorang murid akan menajdi anggota yang bertanggung jawab di gerejanya.
ž  Dengan ini kami tidak bermaksud mengatakan bahwa keanggotaan gereja dapat menyelamatkan seseorang. Hanyalah iman kepada Yesus Kristus yang dapat menyelamatkan. Tetapi, berbicara tentang strategi , kita perlu menilai hasil dari kegiatan kegiatan kita dengan cara cara tertentu, dan keanggotaan gereja yang bertanggung jawab merupakan salah satu cara penilaian yang cukup masuk akal.
ž  Inilah yang kami maksudkan ketika saya mengemukakan bahwa jika kita berkonsentrasi pada inti amanat Agung. Semakin giat kita melakukan penginjilan dan semakin banyak orang orang yang dapat dijadikan murid,maka gereja akan menjadi bertumbuh dan jumlahnya akan semakin banyak .karena itulah dalam merencakan strategi penginjilan kita harus berorientasi pada pertumbuhan gereja.
ž  PERINSIP PENUAIN DALAM PENINJILAN
Ø   Dalam menggunakan kiasan Alkitab tentang penuian dan segala sesuatu di perlukan untuk menghasilkan penuaian telah terbukti sebagai suatu cara yang sangat berguna dalam menjelaskan konsep-konsep perkembngan gereja.
Ø  “teologi pencarian jiwa” menyatakn bahwa sasaran kita dalam melakukan penginjilan dan pelayanan misi adalah pergi mencari orang-orang yang terhilang, sedapat mungkin mendorong mereka dan banyak hal. Menjelaskan berita injil kepada mereka. Apakah nantinya mereka sungguh-sungguh menjadi pengikut Yesus Kristus atau tidak bukanlah menjadi tanggung jawab kita.
ž  McGavran menolak dengan tegas teologi pencarian jiwa dengan meneyebutnya “tidak sejalan dengan pernytaan umum tentang kekristenan”.
ž  Sisi yang lain adalah pandagan “teologi penuaian jiwa”. Para pendukung gerakan pertumbuhan gereja mengikuti petunjuk McGavran dalam menekankan prinsip penuaian sbagai suatu landasan untuk strategi perkebanagan gereja.
ž  PERINSIP PENUAIAN
Perinsipnya
            Perinsip yang paling pokok dalam bertani adalah mendapatkan tuaian. Memproleh hasil yang berlimpah merupakan hasil impian setiap petani. Itu lah strategi agar dapat memproleh hasil. Dan dalam hal ini itulah yang dipikrkan yesus ketika berbicar tentang hal menuai kepada murid-muridnya.
ž  Kriteria menuai
            Bertani itu menyenangkan. Sebagai suatu prosesi harus di jalankan dengan senang hati untuk dapat memproleh tuaian yang baik.
ž  Cara Menuai
            Kalau pemimpin pemimpin Kristen sekarang ini mau memandang tugas mereka yaitu membawa jiwa kepada kristus, sama seperti orang petani menghadapi tantangan untuk menuai hasil
PERINSIP MENABUR
Perumpamaan
            Perumpamaan yesus tentang seorang penabur bisa dilihat di (Mat 13:1-23)
ž  Tafsirannya
                        Sesungguhnya , kalau kita pikirkan lebih dalam , menggunakan firman Allah dengan sumbarangan justru akan lebih menguntungkan si iblis. Dalam prumpamaan itu . Yesus mengatakan bahwa benih-benih yang jatuh di pinggir jalan dimakan habis oleh burung-burung. Kemudian di jelaskanya bahwa iblis ibarat burung-burung itu. Tak seorang petani pun yng mu menggunkan benih yang berharg itu sebagai mkanan burung. Tak seorang penginjil pun menghendaki Firman Allah diberikan hanya untuk sirampas dan dibawa oleh iblis.
ž  Perisip penuaian dalam pelayanan Yesus
                        Selama masa pelayanan Yesusu banyak orang Yahudi yang mau menerima Injil tetapi tidak semuanya bersikap demikian. Yesus menyiapkan muris-muridnya untuk mengahapi hal ini ketika ia berpesan “apabila kamu masuk kota tau desa,  carilah di situ seorang yang layak dan tinggaklah padanya sampai kamu berangkat . (Mat 10:11) inilah cara mengahapi orang-orang yang bersikap terbuka terhadap injil.
ž  Perisip penuaian dalam pelayanan Paulus
ž  Rasul paulus melakukan banyak percobaan sebelum dapat menemukan “ladang yang siap untuk si tuai”
ž  Pada perjalananya yang kedua setelah cuti di Antiokhia paulus dan orang-orang yang menyetainya merencanakan untuk memberitakan injil di asia dan  di Batinia tetapi Roh kudus mencegah hal itu dan membimbing mereka untuk menyebrang ke makedonia. Di Filipi.
ž  Melakukan Tuaian
            Kabar yang disampaikan Paulus merupakan kabar baik dari golongan orang yang takut akana Allah, dan mereka siap untuk menerimanya. Hati mereka terbuka Roh kudus telah terbuka untuk meyiapkan orang-orang yang takut akan Allah. itu yang akan menjadi tanah yang subur.
ž  MENGUJI KESUBURAN TANAH
            Maksud dari pengujian tabah adalah un tuk bisa menetukan ecara tepat kolompok-kelompok penduduk manakah yang pada saat itu paling terbuka terhadap injil. Sebaliknya, kita juga perlu mengetahui kelompok-kelompok mana yang tampaknya bersikap tertutup terhadap berita injil kerajaan Allah

ž  APakah pengujian tanh penginjilan itu di perlukan?
Dalmam pengujian tanah penginjilan memang diperlukan. Jika sasaran kita adalah mendapatkan buah, maka dalah yang diperukan hal yang masuk akal kalau kita menggunakan segenap waktu, energi dan uang untuk memproleh hasil yang banyak.
ž  Mungkinkah pengujian tanah penginjilan itu dilakukan?          
Dalam pengujian ini mungkin atau tidak mungkin dilakukan. Dalam pertanian dapat mengetahui pH atau derajat kesamaan tanah,tekstur,maupun daya serap tanah. Sehingga apaun dapat dilakukan.
Apakah yang harus dilakukan bila tidak ada buah
ž  1. pastikan bahwa saudara berada pada pokok anggur itu.artinya ajaran Yesus tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya dalam Yoh:15 inilah aspek rohani dari perencanaan strtegi bagi perkembanagn gereja yang tidak nboleh dilupakan . yesus berkata . “Bukan kamu yang memilih aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetepkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan bua dan buahmu itu tetap” ( Yoh:15:16) ia juga berkata , “Akulah pokok anggur kamu lah ranting-rantingnya (Yoh 15:15 semua buah anggur itu tumbuh pada ranting-rantingnyan tak ada satu pun yang tumbuh pada pokok anggurnya.
ž  2. pastikan bahwa saudara memberitakan injil kepada orang-orang  yang telah siap “dituai”
            Perlu juga diketahui bahwa kadang-kadang Allah memanggil pekerjanya ecara khusus untuk tempat-tempat maupun orang-orang tertentu. Di tempat-tempat itu mungkin terdapat buah, tetapi mungkin juga tidak. Jika panggilan itu sangat jelas –dan kita tahu bahwa Allah menggunakan berbagai cara dalam peyampaian panggilanya pada masing-masing orang.
3. pastikan bahwa saudara menggunakan metode penginjilan yang tepat.
            Kadang-kadang maksud utama injil yang sedang diberitakan tak bisa di pahami oleh para pendegarnya karena tidak ada sangkut paut dengan kehidipn mereka. Kadang-kadang komunikasi tidak langsung seperti yang diharapkan karena kurang tepatnya media yang dipakai. Hal i ini menyebakan maksud dari berita injil tidak dapat sampai pada saranaya.
4. pstikan bahwa saudara bekerja dengan cukup keras.
            Kebanyakan dari para peginjil misionaris adalah orang-orang yang biasa bekerja keras tetapi tidak semuanya seperti itu.
ž  Pengertian Misi
Edward R.Dayton dan David A.Freser memilki buku yang sangat terkenal yaitu Planning Strategies For World Evangelization, mereka menulis tentang 10 langkah yang dapat dijadikan pendoman dalam melaksanakan perencanaan strategi penginjilan kesepuluh langkah itu ialah: (1). Tentukan misi yang akan dilakukan. (2). tentukan orang-orang yang akan dijadikan sasaran (3). tentukan tenaga yanga akan dipakai untuk penginjilan (4). telitlah dan saran dan metode penginjilan (5). tetapkan pendekatan yang akan dipakai (6) perhitungkan hasil-hasil yang diharapkan (7) lakukan pembagian tugas (8) buatlah rencana (9) bertindaklah (10) adakan evalusi.
ž  Disini perlu kita perhatikan bahwa langkah pertama adalah menentukan misi yang akan dilakukan. Disini diantara penginjil dan misionaris maupun pekerja Kristen terdapat banyak orang aktif dan mereke ingin langsung mengunakan langkah dayton dan Fraser yang ke 9.
            Tetapi segala sesuatu yang kita kerjakan haruslah kita pikirkan terlebih dahulu berpikir dan bekerja merupakan dua hal yang tidak boleh dipisah-pisahkan.
ž  Akan tetapi selama 20 tahun belakangan ini sudah terjadi perubahan dan pandangan orang-orang injili inti Amanat Agung Yesus adalah untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya.
            Dalam konteks kerajaan Allah, misi merupakan suatu usaha yang penuh risiko dalam peperangan rohani.
  1. Misi memerlukan pelayanan yang Holistik
  Ketika Yesus mengutus kedua belas murid-Nya, ia menyuruh mereka untuk mengajar hal-hal yang dilakukannya bahwa kerajaan Allah sudah dekat. Inilah yang dimaksudkan sebagai pelayanan Holistik. Pelayanan ini bertujuan untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia seutuhnya.
ž  Amanat Budaya
            Amanat budaya dalam pelayanan, yang oleh sebagian orang disebut sebagai tanggung jawab sosial orang kristen, trhadap sesama ataupun kepada masyarakat secara keseluruhan adalah suatu kewajiban yang sesuai dengan ajaran Alkitab dan merupakan amanat budaya yang diberikan Allah kepada kita.


ž  Amanat Penginjilan
            Amanat penginjilan itu juga bermula ditaman Eden. Selama beberapa waktu, setiap kali Allah pergi ke Taman Eden, adam dan Hawa telah menunggu kedatangan-Nya, dan mereka mempunyai persekutuan yang indah dengan Tuhan dan membawa berita injil yang dapat memindahkan orang-orang dari kegeapan kepada terang beararti kita telah melaksanakan amanat penginjilan itu. Inilah yang dimaksudkan Yesus ketika ia mengutus murid-murid-Nya untuk menjadikan semua bangsa murid” (Matius 28:19)
ž  Satu Misi Dua Bagian.
            Amanat untuk menunjukan bahwa kedua hal itu merupakan perintah-perintah yang harus dilakukan.Tugas Gereja bukanlah untuk memperbaiki masyarat, melainkan untuk memberitakan injil.Sehubungan dengan pemberian prioritas dalam misi, sekarang ini terdapat lima pendapat utama yang banyak diperdebatkan lima pendapat tersebut adalah.
  1. Misi hanyalah berhubungan dengan Amanat budaya. Kita tidak boleh mempengaruhi orang lain agar mereka menganut kepercayaan yang sama dengan kita.
  1. Amanat budaya harus lebih diprioritaskan dibandingkan dengan Amanat penginjilan.
  2.  Kedua amanat itu harus mendapat perhatian itu harus mendapat perhatian yang sama dan yang satu tidak boleh didahulukan dari pada yang lainnya.
ž  5. Amanat penginjilan harus  didahulukan dari pada amanat budaya.
ž  6. Pendapat yang terakhir ini menganut pandangan sebelum kongres Lausanne itu, yaitu bahwa misi identik dengan amanat penginjilan.
ž  Pendapat yang ke empat lah yang paling berguna untuk merencanakkan strategi perkembangan gereja.
ž  Dan disini juga Donald McGavran memiliki kisah megenai orang-orang Chamar di Mirazpur, India. Masyarakat Chamar itu menyatakan kepada para missionaris keinginan mereka untuk meninggalkan dewa-dewa hindu dan mengikut Yesus kristus.
ž  Penginjilan Oleh Dan Untuk Tubuh Kristus Membantu Dalam Pertumbuhan Gereja-Gereja

            Kedua bab terakhir,yaitu yang membahas arti misi  maupun arti penginjilan,pada umumnya bersifta teoritis.sebaliknyaa,hampir seluruh isi bab ini bersifat empiris, yaitu berdasarkanpengalaman.dengan demikian defenisi penginjilan yang kita pakai sebagai dasar alam menyusun strategi penginjilan akanberpengaruh dalam praktek penginjilan.
Dalam dasawarsa 80-an ini telah timbul berbagai program seperti program Jmaes Montgomery yang disebut “Memuridkan seluruh Bangsa”.Ini merupakan suatau kemajuan dalam evolusi tentang kesadaran untuk menghubungkan penginjilan dengan pertumbuhan gereja .Dalam bab ini bermaksud untuk menjelaskan evolusi itu.
ž  Tiga aliran penginjilan
1.penginjilan menurut kebaktian pekabaran injil
            Pada dasawarsa 50-an,mengadakan kebaktian pekabaran injil dianggap sebagai suatu cara penginjilan yang terbaik.suatu kebaktian pekabaran injil biasanya diadakan dengan mengumpulkan sejumlah gereja di sebuah kota besar  dan mengundang seorang penginjil yang terkenal.Di bawah pengawasan yayasan penginjilan dari si penginjil itu dibentuklah komisi-komisi kerja kelompok-kelompok doa-rantai,dan paduan suara.

2.Penginjilan yang merata
Pada dasawarsa 50-an penginjil yang paling terkenal dalam pelayanan kebaktian kebangunan rohani di Amerika Latin adalah Harry Strachan, ia menyadari bahwa walaupun jumlah orang yang datang dalam kebaktian pekabaran Injil dan mengambil keputusan untuk menerima Kristus sangat banyak,tetapi ketika ia kembali kekota yang sama itu satu atau dua tahun kemudian,hanya sedikit diantara mereka itu yang akhirnya sungguh-sungguh menjadi anggota gereja yang bertanggung jawab.
3.penginjilan oleh dan untuk Tubuh Kristus.
            Pada saat banyak timbul pertanyaan yang serius sehubungan dengan keterbatasan dengan hasil-hasil dari penginjilan yang merata,terjadi kejadian  lain tampaknya dipakai allah untuk menyatakan aliran ketiga dalam aliran ketiga dalam penginjilan oleh dan untuk tubuh Kristus.
Saya tidak melihat ketiganya sebagai mode yang datang silih berganti sesuai dengan perkembangan zaman.walaupun ada masa-masa dimana masing-masing aliran penginjilan itu sangat popular,tetapi masing-masing aliran penginjilan itu masih mempunyai pengaruh yang kuat sampai sekarang ini dan saya selalu berharap agar ketiga aliran itu akan berlangsung seterusnya.
ž  MEMULAI DI JALAN YANG BENAR
Menetapkan Sasaran
            Ketika dalam pasal sebelumnya disini memberikan cara penginjilan oleh dan untuk Tubuh Kristus,khususnya penginjilan oleh dan untuk Tubuh Kristus mendorong dua jenis proyeksi iman:
(a).pertumbuhan ekspansi,yaitu pertambahan dalam keanggotaan suatu jemaat setempat tertentu dan,
(b).pertumbuhan ekstensi,yaitu membuka gereja-gereja baru.

1.Menetapkan sasaran adalah sesuai dengan Alkitab .
Jikalau dimengerti sebagaimana     mestinya,penetapan sasaran dapat dilihat sebagai suatu ungkapan modern dari  konsep Iman di Alkitab.dalam Alkitab ,iman mempunyai beraneka dimensi.Ada     sejenis iman yang dapat kita sebut”iman yang menyelamatkan .
2.Menetapakan sasaran adalah wajar.
            Rupanya ada sesuatu di dalam sifat manusia bekerja dengan maksud tertentu,sesuai dengan saraf  manusia bekerja dengan maksud tertentu,sesuai dengan prinsip-prinsip yang diketahui di bidang sibernetika,untuk mengerjakan tujuan-tujuan seseorang.
3.menetapkan  sasaran  dengan  praktis.
            Ada contoh berlimpah-limpah bahwa mengadakan proyeksi iamn benar-benar merpercepat pertumbuhan gereja.dari semua bangsa,orang Filipina kelihatannya jikalau kesimpulan Maltz itu benar maka mungkin sekali hal ini suatu yang dimaksudkan Allah bagi manusia.
Bagaimana menetapkan sasaran untuk pelayanan ke luar
 
ž  Untuk maksud merencanakan strategi pertumbuhan gereja, sekarang kita dapat melihat dunia dengan lebih jelas daripada sebelumnya.
ž  Ini disebabkan karena pelibatgandakan pusat-pusat penelitian yang terlibat dalam penginjilan dunia, suatu hal yang menyatakan bahwa di Amerika Serikat dan di banyak bagian lain di dunia perhatian makin meningkat terhadap penginjilan di luar.
ž  Apa yang berlaku bagi pelayanan misi di luar negeri juga berlaku bagi penginjilan dan pelayanan ke laur di tanah air.
ž   Gerakan pertumbuhan gereja telah menjadi satu dari banyak pengaruh masa kini yang nampaknya dipakai oleh Allah untuk mempertinggi keperluan menetapkan strategi penginjilan dan dengan sungguh-sungguh mengadakan penelitian yang perlu agar penginjilan dapat dilakukan dengan baik.
ž  Tantangan Dunia
ž  Lingkup Yang disebut Alkitab untuk penginjilan adalah dunia. 
ž  Sebelum memikirkan sasaran-sasaran  khusus untuk pelayanan ke luar  maka ada gunannya bila kita mengerti seluruh gambarannya.
ž  Kerumitan ini muncul karena terjadi perubahan padawajah populasi Amerika.
ž  Meskipun Amerika zaman sekarang selalu merupakan bangsa yang terdiri atas kaum imigran, baru 20 tahun belakangan ini keanekaragaman dianggap cukup serius sehingga terjadi pengakuan didepan umum bahwa etnisitas (keanggotaan suatu kelompok etnik) akan tetap berlaku.
ž  Amerika Serikkat juga merupakan negeri kelima terbesar didunia dengan orang-orang berbahsa spanyol. Imigrasi , baik yang dibuktikan dengan dokumen maupun tidak,teris enerus meningkat. Dinegeri ini terdapat 3 juta orang musim dan 2,4 juta orang hindu yang belum diiinjil.
ž  Menargetkan kelompok-kelompok orang yang belum terjangkau
ž  Salah satu konsepsi yang paling berguna yang mulai tampak pada tahun-tahun belakangan ini adalah penekatan kepada penginjilan dunia yang mengutamakan  kelompok-kelompok orang.
ž   Pendekatan ini telh memberikan  kepadakita pegangan dalam mrencanakan strategi pertumbuhan gereja yang membiarkan kita melihat tugas kita engan lebih jelas lagi.
ž  Konsepsi yang memndang dunia ini sebagai terdiri dari kelompok-kelompok orang dan menargetkan kelompok-kelompok orang yang belum terjangkau untuk pelayanan penginjilan pertama-tama muncul secara mencolok dalam kongres internasional mengenai penginjilan Dunia di Lausanne, Swiss, pada Tahun 1974.
            Tantangan Amerika serikat
ž  Walaupun Amerika adalah sebuah Negara yang betul-betul beragama, pekabaran Injl disana menjadi rumit.
ž  Sekarang ini, hampir 70 persen orang amerika adalah anggota gereja (termasuk sekte-sekte dan agama-agama bukan kristen) dan 42 persen menghadiri kabaktian di gereja tau rumah sembayang yahudi secara teratur.


Comments