[1]A. Komponen komponen Pokok Strategi.
Perencanaan strategi merupakan bagian yang mutlak
perlu dalam kegiatan dan hidup manusia. Perencaan strategi bukanlah suatu yang
hanya dilakukan oleh orang dewasa dan tidak oleh anak anak. Orang orang yang
tidak percaya kepada Tuhan melakukannya dan demikian pula seharusnya dilakukan
oleh orang Kristen. Perencanaan strategi nukanlah suatu teknik yang khas daru
orang Amerika, tetapi hal itu dilakukan juga oleh orang orang Nigeria dan
Pakistan.
Menurut Buku C. Peter Wagner menerangkan bahwa ada 4
Komponen Pokok Strategi:
Seseorang atau sekelompok orang. Strategi kelompok akan dimulai dengan sekelompok orang
yang mempunyai kesamaan pendapat , salah satunya adalah dalam konteks
kristiani. Kita akan mengetahui bahwa Tuhan tidak meyatakan kehendakNya kepada
kehampaan, melainkan kepada orang orang yang ia pilih untuk melayani.
Motivasi, sebagai pelayan Tuhan yang setia, haruslah memiliki
Motivasu dalam melakukan sesuatu, banyak sekali orang Kristen melakukan sesuatu
karena adanya dorongan dari Roh kudus atau mempunyai vision hendak melakukan
hal hal yang besar bagi Tuhan
Menentukan Sasaran. Sasaran
merupakan langkah selanjutnya yang harus di siapkan dalam penyusunan Strategi,
kita harus mempunyai sasaran yang jelas sebelum kita menyusun suatu
strategi.tentu sasaran yang disusun terkadang tidak berhasil 100 %, perlu juga
dilakukan evaluasi. Yang dapat beresiko kegagalan.
Strategi . menentukan
Strategi yang akan di lakukan setelah menentukan Sebuah Sasaran .
B. Padangan Yesus terhadap Pertumbuhan
Pada saat seperti ini kebanyakan orang akan
merasa tidak mempunyai harapan lagi. Tetapi Yesus Tidak, ia tetap
optimis,baginya kejadian kejadian yang dialamiNya tidaklah akan berakhir dalam
kekalahhan, tetapi dalam Kemenangan. Pada saat itu mereka bahkan tidak yakin
apakah mereka mampu membuat seseorang menjadi murid Yesus di Yerusalem, apalagi
di seluruh dunia, Tetapi Yesus menghendaki agar mereka percaya bahwa mereka
akan memperoleh kemenangan.
C. Keabsahan Strategi.
Selama bertahun tahun, gerakan pertumbuhan gereja
menggunakan keanggotaan gereja sebagai ukuran untuk mengetahui apakah seseorang
sungguh sungguh seorang “ Murid” tuhan atau bukan. Asumsinya adalah bahwa
seorang murid akan menajdi anggota yang bertanggung jawab di gerejanya.
Dengan ini kami tidak bermaksud mengatakan bahwa
keanggotaan gereja dapat menyelamatkan seseorang. Hanyalah iman kepada Yesus
Kristus yang dapat menyelamatkan. Tetapi, berbicara tentang strategi , kita
perlu menilai hasil dari kegiatan kegiatan kita dengan cara cara tertentu, dan
keanggotaan gereja yang bertanggung jawab merupakan salah satu cara penilaian
yang cukup masuk akal.
Inilah yang kami maksudkan ketika saya mengemukakan
bahwa jika kita berkonsentrasi pada inti amanat Agung. Semakin giat kita
melakukan penginjilan dan semakin banyak orang orang yang dapat dijadikan murid,maka
gereja akan menjadi bertumbuh dan jumlahnya akan semakin banyak .karena itulah
dalam merencakan strategi penginjilan kita harus berorientasi pada pertumbuhan
gereja.
PERINSIP
PENUAIN DALAM PENINJILAN
Ø Dalam menggunakan kiasan Alkitab tentang
penuian dan segala sesuatu di perlukan untuk menghasilkan penuaian telah
terbukti sebagai suatu cara yang sangat berguna dalam menjelaskan konsep-konsep
perkembngan gereja.
Ø “teologi
pencarian jiwa” menyatakn bahwa sasaran kita dalam melakukan penginjilan dan
pelayanan misi adalah pergi mencari orang-orang yang terhilang, sedapat mungkin
mendorong mereka dan banyak hal. Menjelaskan berita injil kepada mereka. Apakah
nantinya mereka sungguh-sungguh menjadi pengikut Yesus Kristus atau tidak
bukanlah menjadi tanggung jawab kita.
McGavran
menolak dengan tegas teologi pencarian jiwa dengan meneyebutnya “tidak sejalan
dengan pernytaan umum tentang kekristenan”.
Sisi
yang lain adalah pandagan “teologi penuaian jiwa”. Para pendukung gerakan
pertumbuhan gereja mengikuti petunjuk McGavran dalam menekankan prinsip
penuaian sbagai suatu landasan untuk strategi perkebanagan gereja.
PERINSIP
PENUAIAN
Perinsipnya
Perinsip yang paling pokok dalam bertani adalah
mendapatkan tuaian. Memproleh hasil yang berlimpah merupakan hasil impian
setiap petani. Itu lah strategi agar dapat memproleh hasil. Dan dalam hal ini
itulah yang dipikrkan yesus ketika berbicar tentang hal menuai kepada murid-muridnya.
Kriteria
menuai
Bertani itu menyenangkan. Sebagai suatu prosesi harus di
jalankan dengan senang hati untuk dapat memproleh tuaian yang baik.
Cara
Menuai
Kalau
pemimpin pemimpin Kristen sekarang ini mau memandang tugas mereka yaitu membawa
jiwa kepada kristus, sama seperti orang petani menghadapi tantangan untuk
menuai hasil
PERINSIP
MENABUR
Perumpamaan
Perumpamaan yesus tentang seorang penabur bisa dilihat di
(Mat 13:1-23)
Tafsirannya
Sesungguhnya , kalau kita pikirkan lebih
dalam , menggunakan firman Allah dengan sumbarangan justru akan lebih
menguntungkan si iblis. Dalam prumpamaan itu . Yesus mengatakan bahwa
benih-benih yang jatuh di pinggir jalan dimakan habis oleh burung-burung.
Kemudian di jelaskanya bahwa iblis ibarat burung-burung itu. Tak seorang petani
pun yng mu menggunkan benih yang berharg itu sebagai mkanan burung. Tak seorang
penginjil pun menghendaki Firman Allah diberikan hanya untuk sirampas dan
dibawa oleh iblis.
Perisip
penuaian dalam pelayanan Yesus
Selama masa pelayanan Yesusu banyak orang
Yahudi yang mau menerima Injil tetapi tidak semuanya bersikap demikian. Yesus
menyiapkan muris-muridnya untuk mengahapi hal ini ketika ia berpesan “apabila
kamu masuk kota tau desa, carilah di
situ seorang yang layak dan tinggaklah padanya sampai kamu berangkat . (Mat
10:11) inilah cara mengahapi orang-orang yang bersikap terbuka terhadap injil.
Perisip
penuaian dalam pelayanan Paulus
Rasul
paulus melakukan banyak percobaan sebelum dapat menemukan “ladang yang siap
untuk si tuai”
Pada
perjalananya yang kedua setelah cuti di Antiokhia paulus dan orang-orang yang
menyetainya merencanakan untuk memberitakan injil di asia dan di Batinia tetapi Roh kudus mencegah hal itu
dan membimbing mereka untuk menyebrang ke makedonia. Di Filipi.
Melakukan
Tuaian
Kabar yang disampaikan Paulus merupakan kabar baik dari
golongan orang yang takut akana Allah, dan mereka siap untuk menerimanya. Hati
mereka terbuka Roh kudus telah terbuka untuk meyiapkan orang-orang yang takut
akan Allah. itu yang akan menjadi tanah yang subur.
MENGUJI
KESUBURAN TANAH
Maksud dari pengujian tabah adalah
un tuk bisa menetukan ecara tepat kolompok-kelompok penduduk manakah yang pada
saat itu paling terbuka terhadap injil. Sebaliknya, kita juga perlu mengetahui
kelompok-kelompok mana yang tampaknya bersikap tertutup terhadap berita injil
kerajaan Allah
APakah pengujian tanh penginjilan itu di perlukan?
Dalmam pengujian tanah penginjilan memang
diperlukan. Jika sasaran kita adalah mendapatkan buah, maka dalah yang
diperukan hal yang masuk akal kalau kita menggunakan segenap waktu, energi dan
uang untuk memproleh hasil yang banyak.
Mungkinkah pengujian tanah penginjilan itu
dilakukan?
Dalam pengujian ini mungkin atau tidak mungkin dilakukan.
Dalam pertanian dapat mengetahui pH atau derajat kesamaan tanah,tekstur,maupun
daya serap tanah. Sehingga apaun dapat dilakukan.
Apakah yang harus
dilakukan bila tidak ada buah
1.
pastikan
bahwa saudara berada pada pokok anggur itu.artinya ajaran
Yesus tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya dalam Yoh:15 inilah aspek
rohani dari perencanaan strtegi bagi perkembanagn gereja yang tidak nboleh
dilupakan . yesus berkata . “Bukan kamu yang memilih aku, tetapi akulah yang
memilih kamu. Dan Aku telah menetepkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan
bua dan buahmu itu tetap” ( Yoh:15:16) ia juga berkata , “Akulah pokok anggur
kamu lah ranting-rantingnya (Yoh 15:15 semua buah anggur itu tumbuh pada
ranting-rantingnyan tak ada satu pun yang tumbuh pada pokok anggurnya.
2.
pastikan bahwa saudara memberitakan injil kepada orang-orang yang telah siap “dituai”
Perlu juga diketahui bahwa kadang-kadang Allah memanggil
pekerjanya ecara khusus untuk tempat-tempat maupun orang-orang tertentu. Di
tempat-tempat itu mungkin terdapat buah, tetapi mungkin juga tidak. Jika panggilan
itu sangat jelas –dan kita tahu bahwa Allah menggunakan berbagai cara dalam
peyampaian panggilanya pada masing-masing orang.
3. pastikan bahwa
saudara menggunakan metode penginjilan yang tepat.
Kadang-kadang maksud utama injil yang sedang diberitakan
tak bisa di pahami oleh para pendegarnya karena tidak ada sangkut paut dengan
kehidipn mereka. Kadang-kadang komunikasi tidak langsung seperti yang
diharapkan karena kurang tepatnya media yang dipakai. Hal i ini menyebakan
maksud dari berita injil tidak dapat sampai pada saranaya.
4. pstikan bahwa
saudara bekerja dengan cukup keras.
Kebanyakan dari para peginjil misionaris adalah
orang-orang yang biasa bekerja keras tetapi tidak semuanya seperti itu.
Pengertian
Misi
Edward
R.Dayton dan David A.Freser memilki buku yang sangat terkenal yaitu Planning
Strategies For World Evangelization, mereka menulis tentang 10 langkah yang
dapat dijadikan pendoman dalam melaksanakan perencanaan strategi penginjilan
kesepuluh langkah itu ialah: (1). Tentukan misi yang akan dilakukan. (2).
tentukan orang-orang yang akan dijadikan sasaran (3). tentukan tenaga yanga
akan dipakai untuk penginjilan (4). telitlah dan saran dan metode penginjilan
(5). tetapkan pendekatan yang akan dipakai (6) perhitungkan hasil-hasil yang diharapkan
(7) lakukan pembagian tugas (8) buatlah rencana (9) bertindaklah (10) adakan
evalusi.
Disini
perlu kita perhatikan bahwa langkah pertama adalah menentukan misi yang akan
dilakukan. Disini diantara penginjil dan misionaris maupun pekerja Kristen terdapat
banyak orang aktif dan mereke ingin langsung mengunakan langkah dayton dan
Fraser yang ke 9.
Tetapi segala sesuatu yang kita kerjakan haruslah kita
pikirkan terlebih dahulu berpikir dan bekerja merupakan dua hal yang tidak
boleh dipisah-pisahkan.
Akan
tetapi selama 20 tahun belakangan ini sudah terjadi perubahan dan pandangan
orang-orang injili inti Amanat Agung Yesus adalah untuk menjadikan semua bangsa
murid-Nya.
Dalam konteks kerajaan Allah, misi merupakan suatu usaha
yang penuh risiko dalam peperangan rohani.
- Misi memerlukan pelayanan yang Holistik
Ketika Yesus mengutus kedua belas murid-Nya,
ia menyuruh mereka untuk mengajar hal-hal yang dilakukannya bahwa kerajaan Allah
sudah dekat. Inilah yang dimaksudkan sebagai pelayanan Holistik. Pelayanan ini
bertujuan untuk mendatangkan kebaikan bagi manusia seutuhnya.
Amanat
Budaya
Amanat budaya dalam pelayanan, yang oleh sebagian orang
disebut sebagai tanggung jawab sosial orang kristen, trhadap sesama ataupun
kepada masyarakat secara keseluruhan adalah suatu kewajiban yang sesuai dengan
ajaran Alkitab dan merupakan amanat budaya yang diberikan Allah kepada kita.
Amanat
Penginjilan
Amanat penginjilan itu juga bermula ditaman Eden. Selama
beberapa waktu, setiap kali Allah pergi ke Taman Eden, adam dan Hawa telah
menunggu kedatangan-Nya, dan mereka mempunyai persekutuan yang indah dengan
Tuhan dan membawa berita injil yang dapat memindahkan orang-orang dari kegeapan
kepada terang beararti kita telah melaksanakan amanat penginjilan itu. Inilah
yang dimaksudkan Yesus ketika ia mengutus murid-murid-Nya untuk menjadikan
semua bangsa murid” (Matius 28:19)
Satu
Misi Dua Bagian.
Amanat untuk menunjukan bahwa kedua hal itu merupakan
perintah-perintah yang harus dilakukan.Tugas Gereja bukanlah untuk memperbaiki
masyarat, melainkan untuk memberitakan injil.Sehubungan dengan pemberian
prioritas dalam misi, sekarang ini terdapat lima pendapat utama yang banyak
diperdebatkan lima pendapat tersebut adalah.
- Misi hanyalah berhubungan dengan Amanat budaya. Kita tidak boleh mempengaruhi orang lain agar mereka menganut kepercayaan yang sama dengan kita.
- Amanat budaya harus lebih diprioritaskan dibandingkan dengan Amanat penginjilan.
- Kedua amanat itu harus mendapat perhatian itu harus mendapat perhatian yang sama dan yang satu tidak boleh didahulukan dari pada yang lainnya.
5.
Amanat penginjilan harus didahulukan
dari pada amanat budaya.
6.
Pendapat yang terakhir ini menganut pandangan sebelum kongres Lausanne itu,
yaitu bahwa misi identik dengan amanat penginjilan.
Pendapat
yang ke empat lah yang paling berguna untuk merencanakkan strategi perkembangan
gereja.
Dan
disini juga Donald McGavran memiliki kisah megenai orang-orang Chamar di
Mirazpur, India. Masyarakat Chamar itu menyatakan kepada para missionaris
keinginan mereka untuk meninggalkan dewa-dewa hindu dan mengikut Yesus kristus.
Penginjilan
Oleh Dan Untuk Tubuh Kristus Membantu Dalam Pertumbuhan Gereja-Gereja
Kedua bab terakhir,yaitu yang membahas arti misi maupun arti penginjilan,pada umumnya bersifta teoritis.sebaliknyaa,hampir seluruh isi bab ini bersifat empiris, yaitu berdasarkanpengalaman.dengan demikian defenisi penginjilan yang kita pakai sebagai dasar alam menyusun strategi penginjilan akanberpengaruh dalam praktek penginjilan.
Dalam dasawarsa 80-an ini telah timbul berbagai program seperti program Jmaes Montgomery yang disebut “Memuridkan seluruh Bangsa”.Ini merupakan suatau kemajuan dalam evolusi tentang kesadaran untuk menghubungkan penginjilan dengan pertumbuhan gereja .Dalam bab ini bermaksud untuk menjelaskan evolusi itu.
Kedua bab terakhir,yaitu yang membahas arti misi maupun arti penginjilan,pada umumnya bersifta teoritis.sebaliknyaa,hampir seluruh isi bab ini bersifat empiris, yaitu berdasarkanpengalaman.dengan demikian defenisi penginjilan yang kita pakai sebagai dasar alam menyusun strategi penginjilan akanberpengaruh dalam praktek penginjilan.
Dalam dasawarsa 80-an ini telah timbul berbagai program seperti program Jmaes Montgomery yang disebut “Memuridkan seluruh Bangsa”.Ini merupakan suatau kemajuan dalam evolusi tentang kesadaran untuk menghubungkan penginjilan dengan pertumbuhan gereja .Dalam bab ini bermaksud untuk menjelaskan evolusi itu.
Tiga aliran penginjilan
1.penginjilan menurut kebaktian pekabaran injil
Pada
dasawarsa 50-an,mengadakan kebaktian pekabaran injil dianggap sebagai suatu
cara penginjilan yang terbaik.suatu kebaktian pekabaran injil biasanya diadakan
dengan mengumpulkan sejumlah gereja di sebuah kota besar dan mengundang seorang penginjil yang
terkenal.Di bawah pengawasan yayasan penginjilan dari si penginjil itu
dibentuklah komisi-komisi kerja kelompok-kelompok doa-rantai,dan paduan suara.
2.Penginjilan yang merata
Pada dasawarsa 50-an penginjil yang paling terkenal
dalam pelayanan kebaktian kebangunan rohani di Amerika Latin adalah Harry
Strachan, ia menyadari bahwa walaupun jumlah orang yang datang dalam kebaktian
pekabaran Injil dan mengambil keputusan untuk menerima Kristus sangat
banyak,tetapi ketika ia kembali kekota yang sama itu satu atau dua tahun
kemudian,hanya sedikit diantara mereka itu yang akhirnya sungguh-sungguh
menjadi anggota gereja yang bertanggung jawab.
3.penginjilan oleh dan untuk Tubuh Kristus.
Pada
saat banyak timbul pertanyaan yang serius sehubungan dengan keterbatasan dengan
hasil-hasil dari penginjilan yang merata,terjadi kejadian lain tampaknya dipakai allah untuk menyatakan
aliran ketiga dalam aliran ketiga dalam penginjilan oleh dan untuk tubuh
Kristus.
Saya tidak melihat ketiganya sebagai mode yang datang
silih berganti sesuai dengan perkembangan zaman.walaupun ada masa-masa dimana
masing-masing aliran penginjilan itu sangat popular,tetapi masing-masing aliran
penginjilan itu masih mempunyai pengaruh yang kuat sampai sekarang ini dan saya
selalu berharap agar ketiga aliran itu akan berlangsung seterusnya.
MEMULAI DI JALAN YANG BENAR
Menetapkan Sasaran
Ketika dalam pasal sebelumnya disini memberikan cara
penginjilan oleh dan untuk Tubuh Kristus,khususnya penginjilan oleh dan untuk
Tubuh Kristus mendorong dua jenis proyeksi iman:
(a).pertumbuhan ekspansi,yaitu pertambahan dalam
keanggotaan suatu jemaat setempat tertentu dan,
(b).pertumbuhan ekstensi,yaitu membuka gereja-gereja
baru.
1.Menetapkan sasaran adalah sesuai dengan Alkitab .
Jikalau dimengerti sebagaimana mestinya,penetapan sasaran dapat dilihat
sebagai suatu ungkapan modern dari
konsep Iman di Alkitab.dalam Alkitab ,iman mempunyai beraneka dimensi.Ada
sejenis iman yang dapat kita
sebut”iman yang menyelamatkan .
2.Menetapakan sasaran adalah wajar.
Rupanya ada sesuatu di dalam sifat manusia bekerja
dengan maksud tertentu,sesuai dengan saraf
manusia bekerja dengan maksud tertentu,sesuai dengan prinsip-prinsip
yang diketahui di bidang sibernetika,untuk mengerjakan tujuan-tujuan seseorang.
3.menetapkan
sasaran dengan praktis.
Ada contoh berlimpah-limpah bahwa mengadakan proyeksi
iamn benar-benar merpercepat pertumbuhan gereja.dari semua bangsa,orang
Filipina kelihatannya jikalau kesimpulan Maltz itu benar maka mungkin sekali
hal ini suatu yang dimaksudkan Allah bagi manusia.
Bagaimana menetapkan sasaran untuk pelayanan ke luar
Bagaimana menetapkan sasaran untuk pelayanan ke luar
Untuk maksud merencanakan strategi pertumbuhan gereja,
sekarang kita dapat melihat dunia dengan lebih jelas daripada sebelumnya.
Ini disebabkan karena pelibatgandakan pusat-pusat
penelitian yang terlibat dalam penginjilan dunia, suatu hal yang menyatakan
bahwa di Amerika Serikat dan di banyak bagian lain di dunia perhatian makin
meningkat terhadap penginjilan di luar.
Apa yang berlaku bagi pelayanan misi di luar negeri
juga berlaku bagi penginjilan dan pelayanan ke laur di tanah air.
Gerakan
pertumbuhan gereja telah menjadi satu dari banyak pengaruh masa kini yang
nampaknya dipakai oleh Allah untuk mempertinggi keperluan menetapkan strategi
penginjilan dan dengan sungguh-sungguh mengadakan penelitian yang perlu agar
penginjilan dapat dilakukan dengan baik.
Tantangan
Dunia
Lingkup Yang disebut Alkitab untuk penginjilan adalah
dunia.
Sebelum memikirkan sasaran-sasaran khusus untuk pelayanan ke luar maka ada gunannya bila kita mengerti seluruh
gambarannya.
Kerumitan ini muncul karena terjadi perubahan
padawajah populasi Amerika.
Meskipun Amerika zaman sekarang selalu merupakan
bangsa yang terdiri atas kaum imigran, baru 20 tahun belakangan ini
keanekaragaman dianggap cukup serius sehingga terjadi pengakuan didepan umum
bahwa etnisitas (keanggotaan suatu kelompok etnik) akan tetap berlaku.
Amerika Serikkat juga merupakan negeri kelima terbesar
didunia dengan orang-orang berbahsa spanyol. Imigrasi , baik yang dibuktikan
dengan dokumen maupun tidak,teris enerus meningkat. Dinegeri ini terdapat 3
juta orang musim dan 2,4 juta orang hindu yang belum diiinjil.
Menargetkan kelompok-kelompok orang yang belum
terjangkau
Salah satu konsepsi yang paling berguna yang mulai
tampak pada tahun-tahun belakangan ini adalah penekatan kepada penginjilan
dunia yang mengutamakan
kelompok-kelompok orang.
Pendekatan ini
telh memberikan kepadakita pegangan
dalam mrencanakan strategi pertumbuhan gereja yang membiarkan kita melihat
tugas kita engan lebih jelas lagi.
Konsepsi yang memndang dunia ini sebagai terdiri dari
kelompok-kelompok orang dan menargetkan kelompok-kelompok orang yang belum
terjangkau untuk pelayanan penginjilan pertama-tama muncul secara mencolok
dalam kongres internasional mengenai penginjilan Dunia di Lausanne, Swiss, pada
Tahun 1974.
Tantangan Amerika serikat
Walaupun Amerika adalah sebuah Negara yang betul-betul
beragama, pekabaran Injl disana menjadi rumit.
Sekarang ini, hampir 70 persen orang amerika adalah
anggota gereja (termasuk sekte-sekte dan agama-agama bukan kristen) dan 42
persen menghadiri kabaktian di gereja tau rumah sembayang yahudi secara
teratur.
Comments
Post a Comment