Ringkasan Buku Teologi Perjanjian Baru Donald Guthrie,Pandangan Dunia Kuno Tentang Manusia




Pandangan Dunia Kuno  Tentang Manusia


Dalam PB tidak terdapat ajaran yang sistematis dan formal mengenai manusia.dan penulis-penulis PB tidak tertarik untuk membahas perihal manusia secara teoritis : perhatian mereka ditujukan pada hubungan manusia dengan Allah.Oleh karena inilah maka ajaran PB mengenai manusia tetap relevan, meskipun ilmu pengetahuan serta teori-teori sosiologis berkembang demikian maju pada lingkungan kehidupan manusia pada abad pertama. Hal 103
      4.1.Perjanjian lama
Dalam bagian sebelumnya,mengenai ajaran tentang Allah,telah ditunjukkan bahwa PB menerima tanpa mempersoalkan pandangan PL mengenai  Allah sebagai Pencipta, dengan demikian Manusia dipandang sebagai mahluk ciptaan Allah.
Keyakinan dasar ini mengawali pandangan PL tentang manusia.Manusia diciptakan dengan memiliki tubuh secara fisik. Ia digambarkan sebagai debu tanah (kej 2:2;3:19).Ia menerima hidupnya dari nafas Allah (`kej 2;7).Tetapi dalam PL yakin Akan keunggulan manusia diatas binatang-binatang.hanya tentang manusia saja dikatakan bahwa ia dijadiakn menurut “Gambar dan Rupa Allah”.pernyataan ini membuat manusia sebagai karya ciptaan Allah yang terbesar. Manusialah yang  memberikan nama pada binatang-binatang  dan yang  berkuasa atas mereka.Hal ini memperlihatkan bahwa manusia mempunyai  kemampuan untuk mengamati hubungan-hubungan antara satu hal dengan hal lainnya,manusia mampu berfikir.manusia dipandang sebagai mahluk yang memiliki tubuh dan jiwa,(ibrani) Segi lain dalam pandangan PL mengenai manusia ialah hubungan manusia sebagai kesatuan antara seorang dengan yang lainnya.perempuan yang satu-satunya yang lanyak teman hidup bagi laki-laki                                                                                   hal 104
Fakta umum yang terungkap dari PL ialah bahwa semua Manusia berdosa.catatan dalam kejadian Pasal 3 memperlihatkan bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap Firman Allah.pada dasarnya hal ini merupakan konsep religius yang sangat dalam kisah tentang  kejatuhan  Adam serta akibat-akibatnya merupakan suatu bentuk ringkasan kisah tentang  pengalaman  Manusia  pada  umumnya.                                                                      hal 105

      Perlu dikemukakan penjelasan singkat tentang kata-kata utama yang digunakan PL untuk menggambarkan Dosa. kata-kata tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
  1. Kata Khata yang berarti tidak mencapai sasaran ,tetapi lebih umum digunakan untuk menyatakan dosa terhadap Allah daripada  terhadap manusia;tetapi lebih sering digunakan untuk menyatakan pelanggaran terhadap Allah.
  2. Kata kedua untuk dosa ialah kata Pasya yang digunakan untuk menyatakan pelanggaran,baik yang dilakukan terhadap Allah maupun kepada manusia .
  3. Kata Awon kata ini juga hampir selalu digunakan untuk menyatakan dosa terhadap
                        hal 106
Peringatan akan penghukuman Allah menyadarkan seseorang bahwa dirinya bersalah  band Mazm 51:5    keadaan merasa bersalah inilah yang menunjukkan masalah manusia  yang terbesar.secara terus menerus PL menunjukkan ketidaksanggupan manusia untuk mengatasi masalah ini,Walaupun disediakan jalan pendamaian nbagi manusia melalui persembahan korban,namun hal ini tidak menghilangkan kesadaran manusia akan kesalahnnya.persoalan dasarnya masih tetap belum terselesaikan sampai diadakan cara yang lebih baik dalam PB yang mengambil alih konsep religius PL mengenai dosa.
                                                                                                hal 107
      4.2.Agama Yahudi
            Catatan singkat diatas tentang manusia dalam PL berpusat pada kejadian-kejadian pada masa lalu dan masa sekarang.tidak banyak yang ditemukan PL mengenai nasib akhir manuisa secara individu pada masa yang akan datang.Tetapi pada masa PL dan PB terlihat adanya suatu perkembangan mengenai hal itu. Dengan kebebasan kemauan yang dimilikinya ,manusia dapat mengalahkan pengaruh yang merugikan dari yang ada dalam dirinya.Dalam tulisan tersebut Allah dipandang sebagai pencipta
                                                                       
                                                                                    hal 107
      4.3.Helenisme
            Apabila kita mempelajari pandangan Yunani mengenai manusia kita dihadapkan pada bentuk dualisme yang berbeda sama sekali;kunci mengenai hal ini terdapat dalam teori Plato mengenai gagasan-gagasan bentuk dualism ini masih sangat berpengaruh dalam pikiran orang-orang Yunani pada masa didirikannya jemaat Kristen ,dan merupakan faktor utama dalam perkembangan bentuk-bentuk gnostisisme pada  abad kedua sesudah Masehi. karena itu penting untuk memperhatikan ciri-ciri yang menonjol dari bentuk dualism Yunani tersebut agar kita mempunyai pengertian yang benar tentang pemikiran PB,bahkan meskipun ciri-ciri tersebut lebih sering bertentangan daripada sejalan dengan pemikiran PB.
                                                                                                hal 108
            Dualisme plato terlihat dengan jelas dalam gagasannya mengenai dua dunia ,dunia yang kelihatan dan dunia yang tidak kelihatan,atau dunia Rohani.Dunia yang Nyata adalah dunia yang tidak kelihatan ,dan hanya didalam dunia itu manusia dapat menemukan dirinya yang sesungguhnya.Karena itu tubuh fisik merupakan suatu rintangan,malah kadang-kadang disamakan dengan pencara.lagi pula menurut Plato jiwa ,manusia terdiri atas tiga bagian,hanya bagian yang tertinggi  saja yang bersifat kekal dan telah ada sebelum tubuh ada                                                                    hal 109


5. Dunia
            Para penulis PB menerima dengan penuh keyakinan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta adalah hasil ciptaannya.hal ini sejalan dengan PL  , dan dengan keyakinan bangsa Yahudi bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang istimewa mewarnai seluruh konsepsi    PB  mengenai manusia.  mengingat adanya   curi-curi evolusi mengenai asal mula manusia, maka mungkin segera dipertanyakan Bagaimana relevansi keterangan PB  sehubungan dengan tema ini,  dan juga diperlakukan beberapa dasar kebenaran.
            Meskipun demikian, seandainya pandangan ilmu pengetahuan tersebut telah begitu mempengaruhi pandangan manusia pada dirinya secara mendalam dan menyeluruh sehingga menyebabkan ajaran PBB mengenai manusia dianggap  Usang, maka ahli teologi PB  berkewajiban untuk melakukan sejumlah besar penafsiran kembali.Dalam kitab Injil sinoptik kata Cosmos digunakan dalam pengertian planit bumi   misalnya pada waktu dikemukakan mengenai siksaan yang akan terjadi Pada masa yang akan datang belum pernah terjadi sejak awal dunia. tetapi dikatakan juga bahwa seluruh dunia ini merupakan tantangan sasaran pemberitaan Injil. dalam perumpamaan tentang Lalang diantara gandum yang diumpamakan ladang adalah dunia.                           Hal 111

            Dalam pandangan dunia modern banyak orang yang berpendapat bahwa dunia roh tidak ada. hal ini menyebabkan mereka mengambil kesimpulan bahwa para penulis PB telah menggolongkan di dalam kategori-kategori yang digunakan pada masa itu, gejala-gejala yang pada saat sekarang ini dapat digambarkan dengan istilah-istilah Psikologis. memang, Tidak diragukan bahwa ada beberapa kasus dalam kitab kitab Injil yang menyerupai beberapa kondisi psikiatrik tertentu, tetapi hal ini tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk menghilangkan secara besar-besaran Semua kasus pengusiran roh jahat dari kitab kitab Injil.                                                                                                          hal 112

      Dalam ayat-ayat ini ungkapan di depan malaikat-malaikat, nampaknya berarti di depan Allah. Perubahan dari ungkapan yang satu pada ungkapan yang lain adalah wajar jika malaikat-malaikat di lihat sebagai makhluk-makhluk yang selalu berada di hadirat Allah.
      Dalam perkataannya itu terlihat bahwa Yesus mempercayai akan pemeliharaan Allah yang melindungi, tetapi hal ini dinyatakanNya dalam kaitannya dengan peranaan malaikat sebagi perentara.
      rupaNya ia bermaksud untuk menyatakan bahwa malaikat-malaikat mempunyai peranaan untuk memelihara, dalam hal ini maksudnya memelihara anak-anak kecil (mikroi ), yang dapat di pahami dalam arti kiasan atau dalam arti harfiah sebagai anak-anak kecil. Sulit untuk mempercayai bahwa Yesus akan berbicara dengan menggunakan kata-kata yang demikian itu jika ia mengaggap bahwa malaikat-malaikat tidak ada                                                                                      hal 114
      Pada waktu Yesus di cobai, iblis mengutip perikop PL tentang Allah yang memerintahkan malaikat-malaikatnya untuk menjaga Yesus (Mzm 91:11-12, Mat 4:6 dan Luk 4:10).
      Yesus menyambut tantangan yang di maksudkan dalam pencobaan itu dengan mengutip Ulangan 6:16 sebagai jawaban.
      Mengingat kisah-kisah tentang percobaan itu, maka bukanlah sesuatu yang mustahil bahwa Luk 22:43 adalah cacatan yang asli.
      Jika malaikat-malaikat itu ada, maka tentu mereka di harapkan untuk betul-betul terlibat dalam situasi-situai genting dalam misi mesias.
      Pada waktu Yesus mengajarkan tentang kedatanganNya kedua kali, ia berkata bahwa ia akan datang dengan diiringi malaikat-malaikat (Mat 16:27, 25:31; Mar 8:38). hal 115
      Pada waktu Yesus berbicara tentang kedatangannya yang kedua kali, ia mengaitkan ketidaktahuan malaikat-malaikat dengan ketidaktahuan anak perihal waktu kedatangan itu (Mat 24:36), hal ini memperlihatkan penghormatan yang tinggi terhadap malaikat-malaikat.
      Berdasarkan keterangan-keterangan yang kuat yang membuktikan keberadaan roh-roh yang baik, kita harus memikirkan tentang dunia roh-roh jahat yang sering kita baca dalam kitab-kitab Injil sinoptik.
      Pada waktu Yesus di cobai, terjadi pertentangan antara si jahat yang di personifikasikan, yaitu iblis dengan Yesus sendiri. Tetapi lebih dari itu ia menyatakan bahwa pengaruhnya menguasai seluruh dunia, hal ini tidak di bantah oleh Yesus karena pencobaan itu terjadi pada saat dimulainya pelayanan Yesus, maka hal itulah daat di anggap sebagai lambang konflik rohani yang terus menerus melingkupi yesusnselama ia melaksanakan misinya.                                                           hal 116
      Iblis mencobai Yesus dengan memberikan gambaran yang keliru mengenai misi Yesus sebagai mesias dan kita tidak dapat beranggapan bahwa Yesus selama pelayananNya di bebaskan dari pencobaan agar ia sekali-kali  memenuhi harapan-harapan yang di inginkan orang banyak dalam berbagai segi. Karena kemungkinan besar dalam perumpamaan ini Yesus mengambarkan secara simbolis berbagai reaksi terhadap pelayanannya, maka ini merupakan bukti lebih jauh tentang perlawanan iblis yang terus menerus terhadap misi Yesus sebagai Mesias.
      Kitab-kitab injil sinoptik menggambarkan iblis sebagai tokoh kejahatan yang sangat kuat dan di dalam dirinya berpusat jiwa perlawanan yang sangat hebat terhadap misi Yesus.
      Tuntunan apa pun yang diajukan, ia tidak dapat melampaui batas-batas yang di tentukan Allah bagi dia.                                                              hal 117
                                                                                                 
      Dalam kitab-kitab Injil sinoptik terdapat begitu banyak kisah tentang pengusiranroh-roh jahat dari orang-orang yang dirasuk setan. Karena itu penilaian yang benar mengenai pelayanan Yesus tidak dapat di berikan tanpa betul-betul memperhatikan kehadiran roh-roh jahat.
      Kejadian-kejadian kerasukan setan tidak hanya dinyatakan dalam bentuk penyakit. Sebenarnya dalam kitab-kitab Injil terdapat perbedaan yang jelas antara menderita penyakit dan kerasukan setan (bnd. Mrk 1:32,34; Luk 13:32). lagi pula penyembuhan yang kerasukan setan hampir selalu dilakukan dengan cara memerintahkan agar roh jahat keluar dari penderita tinggal dalam keadaan pasif, yang berbeda sekali dengan penyembuhan orang yang menderita penyakit.
      Hal yang penting yang terjadi pada waktu Yesus mengadakan konfrontasi dengan kuasa-kuasa roh-roh jahat itu akan martabat dan kekuasaan Yesus.                    hal 119
      5.2. TULISAN-TULISAN YOHANES
Dalam kitab Injil Yohanes memengang peranaan yang lebih penting dalam menyajikan berita tentang Yesus di bandingkan dengan kitab-kitab Injil sinoptik.
Yohanes menggunakan kata tersebut dalam arti yang beraneka ragam. Dalam Yohanes 18:37 pengertian datang ke dalam dunia disejajarkan dengan pengertian dilahirkan. Di samping itu, meninggalkan dunia ini dihubungkan dengan pergi kepada bapa (Yohanes 16:28). Karena itu, dalam peryataan-peryataan yang dikutip di atas, kita perhatikan dua faktor penting yang dapat di selidiki.                                                                        Hal 123
Apabila dikatakan bahwa Allah mengasihi dunia ini, maka jelaslah bahwa yang dimaksudkan adalah dunia manusia, yang mampu percaya kepadaNya (Yoh 3:16). Dalam yohanea 3:16, bukanlah suatu hal yang tidak masuk akal apabila dikatakan bahwa kasih Allah merangkul setiap orang dalam dunia,walaupun hal ini menimbulkan beberapa masalah tentang peryataan dalam Yohanes 3:17 yang mengatakan bahwa keselamatan dibatasi hanya pada orang-orang yang percaya saja. Hal yang lebih khusus dalam kitab Injil Yohanes pembaca dipersiapkan untuk maksud ini.
            Dalam pendahuluan itu peryataan tentang firman yang telah ada di dalam dunia di ikuti oleh penegasan yang menekankan bahwa dunia ini tidak mengenalnya (Yohanes 1:10). Dalam pendahuluan itu juga terdapat antitesis antara terang dan gelap, yang berhubungan dengan peryataan Yesus selanjutnya, yang mengatakan bahwa dialah terang dunia ( Yohanes 8:12;9:5 bnd 12:46). Di luar Dialah terang kegelapan rohani.                                  Hal  124



      Kosmos itu memang berlawanan dengan Yesus (Yoh 7:7). Ia masuk kedalam suatu lingkungan yang asing (bnd 8:23), asing bukan karena pada hakikatnya jahat melainkan karena di kuasai oleh kuasa-kuasa jahat. Yesus memandang saatnya sebagai saat penguasa dunia ini akan di lemparkan ke luar (Yoh 12:31). Mengingat adanya pertentangan antara Kristus dan dunia yang dikuasai oleh Iblis, maka tidaklah mengherankan bahwa murid-murid itu bukan dari dunia, sama seperti Dia bukan dari dunia ( Yoh 17:15).
      Walaupun dalam Injil Yohanes di tonjolkan dualisme yang lebih tajam dibandingkan dengan yang terdapat dalam kitab-kitab Injil sinoptik, namun dualisme itu bukanlah dualisme yang mutlak. Dualisme seperti itu terdapat juga dalam pengalaman hidup kita, seperti kebaikan dan kejahatan yang merupakan kekuatan-kekuatan yang harus di tanggapi dengan serius.                                                         Hal 124
      Tulisan-tulisan Yohanes memiliki kesamaan dengan kitab-kitab Injil sinoptik dalam menggambarkan aktivitas iblis. Keberadaan Iblis sudah pasti dan kuasanya atas dunia ini dijelaskan dalam ungkapan penguasa dunia ini (Yoh 12:31;14:30;16:11), yang menunjukkan bahwa kedudukanya tinggi sekali. Perlawanan mereka mencerminkan suatu garis arah yang sama dengan maksud-maksud sijahat.
      Dalam kitab Injil Yohanes, para malaikat disebutkan hanya dalam kisah tentang peristiwa di kubur Yesus (Yoh 20:12). Kepercayaan akan adanya malaikat dan adanya kemungkinan campur tangan malaikat dalam persoalan manusia terlihat dari reaksi beberapa orang terhadap Yesus.                                                                     Hal  126

Comments