Pandangan Dunia Kuno Tentang Manusia
Dalam PB tidak terdapat ajaran yang sistematis dan
formal mengenai manusia.dan penulis-penulis PB tidak tertarik untuk membahas
perihal manusia secara teoritis : perhatian mereka ditujukan pada hubungan
manusia dengan Allah.Oleh karena inilah maka ajaran PB mengenai manusia tetap
relevan, meskipun ilmu pengetahuan serta teori-teori sosiologis berkembang
demikian maju pada lingkungan kehidupan manusia pada abad pertama.
Hal 103
• 4.1.Perjanjian lama
Dalam bagian sebelumnya,mengenai ajaran tentang Allah,telah ditunjukkan bahwa PB menerima tanpa
mempersoalkan pandangan PL mengenai
Allah sebagai Pencipta, dengan demikian Manusia dipandang sebagai mahluk ciptaan Allah.
Keyakinan dasar ini mengawali pandangan PL tentang
manusia.Manusia diciptakan dengan memiliki tubuh secara fisik.
Ia digambarkan sebagai debu
tanah (kej 2:2;3:19).Ia menerima hidupnya dari nafas Allah (`kej 2;7).Tetapi
dalam PL yakin Akan
keunggulan manusia diatas binatang-binatang.hanya tentang manusia saja
dikatakan bahwa ia dijadiakn menurut “Gambar dan Rupa Allah”.pernyataan ini
membuat manusia sebagai karya ciptaan Allah yang terbesar. Manusialah yang memberikan nama pada binatang-binatang dan yang
berkuasa atas mereka.Hal ini memperlihatkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk mengamati hubungan-hubungan
antara satu hal dengan hal lainnya,manusia mampu berfikir.manusia dipandang
sebagai mahluk yang memiliki tubuh dan jiwa,(ibrani)
Segi lain dalam pandangan PL
mengenai manusia ialah hubungan manusia sebagai kesatuan antara seorang dengan
yang lainnya.perempuan yang satu-satunya yang lanyak teman hidup bagi laki-laki hal 104
Fakta umum yang terungkap dari PL ialah bahwa semua
Manusia berdosa.catatan dalam kejadian Pasal 3 memperlihatkan bahwa dosa adalah
pelanggaran terhadap Firman Allah.pada dasarnya hal ini merupakan konsep
religius yang sangat dalam kisah tentang
kejatuhan Adam serta
akibat-akibatnya merupakan suatu bentuk ringkasan kisah tentang pengalaman
Manusia pada umumnya. hal
105
• Perlu dikemukakan penjelasan singkat tentang kata-kata
utama yang digunakan PL untuk menggambarkan Dosa. kata-kata tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
- Kata Khata yang berarti tidak mencapai sasaran ,tetapi lebih umum digunakan untuk menyatakan dosa terhadap Allah daripada terhadap manusia;tetapi lebih sering digunakan untuk menyatakan pelanggaran terhadap Allah.
- Kata kedua untuk dosa ialah kata Pasya yang digunakan untuk menyatakan pelanggaran,baik yang dilakukan terhadap Allah maupun kepada manusia .
- Kata Awon kata ini juga hampir selalu digunakan untuk menyatakan dosa terhadap
hal 106
Peringatan akan penghukuman Allah menyadarkan
seseorang bahwa dirinya bersalah band
Mazm 51:5 keadaan merasa bersalah
inilah yang menunjukkan masalah manusia
yang terbesar.secara terus menerus PL menunjukkan ketidaksanggupan
manusia untuk mengatasi masalah ini,Walaupun disediakan jalan pendamaian nbagi
manusia melalui persembahan korban,namun hal ini tidak menghilangkan kesadaran
manusia akan kesalahnnya.persoalan dasarnya masih tetap belum terselesaikan
sampai diadakan cara yang lebih baik dalam PB yang mengambil alih konsep
religius PL mengenai dosa.
hal
107
• 4.2.Agama Yahudi
Catatan
singkat diatas tentang manusia dalam PL berpusat pada kejadian-kejadian pada
masa lalu dan masa sekarang.tidak banyak yang ditemukan PL mengenai nasib akhir
manuisa secara individu pada masa yang akan datang.Tetapi pada masa PL dan PB
terlihat adanya suatu perkembangan mengenai hal itu. Dengan kebebasan kemauan
yang dimilikinya ,manusia dapat mengalahkan pengaruh yang merugikan dari yang
ada dalam dirinya.Dalam tulisan tersebut Allah dipandang sebagai pencipta
hal
107
• 4.3.Helenisme
Apabila
kita mempelajari pandangan Yunani mengenai manusia kita dihadapkan pada bentuk
dualisme yang berbeda sama sekali;kunci mengenai hal ini terdapat dalam teori
Plato mengenai gagasan-gagasan bentuk dualism ini masih sangat berpengaruh
dalam pikiran orang-orang Yunani pada masa didirikannya jemaat Kristen ,dan
merupakan faktor utama dalam perkembangan bentuk-bentuk gnostisisme pada abad kedua sesudah Masehi. karena itu penting
untuk memperhatikan ciri-ciri yang menonjol dari bentuk dualism Yunani tersebut
agar kita mempunyai pengertian yang benar tentang pemikiran PB,bahkan meskipun
ciri-ciri tersebut lebih sering bertentangan daripada sejalan dengan pemikiran
PB.
hal
108
Dualisme
plato terlihat dengan jelas dalam gagasannya mengenai dua dunia ,dunia yang
kelihatan dan dunia yang tidak kelihatan,atau dunia Rohani.Dunia yang Nyata
adalah dunia yang tidak kelihatan ,dan hanya didalam dunia itu manusia dapat
menemukan dirinya yang sesungguhnya.Karena itu tubuh fisik merupakan suatu
rintangan,malah kadang-kadang disamakan dengan pencara.lagi pula menurut Plato
jiwa ,manusia terdiri atas tiga bagian,hanya bagian yang tertinggi saja yang bersifat kekal dan telah ada
sebelum tubuh ada hal 109
5. Dunia
Para
penulis PB menerima dengan penuh keyakinan bahwa Allah adalah pencipta alam
semesta adalah hasil ciptaannya.hal ini sejalan dengan PL , dan dengan keyakinan
bangsa Yahudi bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang istimewa mewarnai seluruh
konsepsi PB mengenai manusia. mengingat
adanya curi-curi evolusi mengenai asal mula manusia, maka mungkin
segera dipertanyakan Bagaimana relevansi keterangan PB sehubungan dengan
tema ini, dan juga diperlakukan beberapa dasar kebenaran.
Meskipun
demikian, seandainya pandangan ilmu pengetahuan tersebut telah begitu
mempengaruhi pandangan manusia pada dirinya secara mendalam dan menyeluruh
sehingga menyebabkan ajaran PBB mengenai manusia dianggap Usang, maka
ahli teologi PB berkewajiban untuk melakukan sejumlah besar penafsiran
kembali.Dalam kitab Injil sinoptik kata Cosmos digunakan dalam pengertian
planit bumi misalnya pada waktu dikemukakan mengenai siksaan
yang akan terjadi Pada masa yang akan datang belum pernah terjadi sejak
awal dunia. tetapi dikatakan juga bahwa seluruh dunia ini merupakan
tantangan sasaran pemberitaan Injil. dalam perumpamaan tentang Lalang diantara
gandum yang diumpamakan ladang adalah dunia. Hal
111
Dalam
pandangan dunia modern banyak orang yang berpendapat bahwa dunia roh tidak ada.
hal ini menyebabkan mereka mengambil kesimpulan bahwa para penulis PB telah
menggolongkan di dalam kategori-kategori yang digunakan pada masa itu, gejala-gejala
yang pada saat sekarang ini dapat digambarkan dengan istilah-istilah Psikologis. memang, Tidak diragukan bahwa ada beberapa kasus dalam
kitab kitab Injil yang menyerupai beberapa kondisi psikiatrik tertentu, tetapi
hal ini tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk menghilangkan secara
besar-besaran Semua kasus pengusiran roh jahat dari kitab kitab Injil.
hal 112
• Dalam
ayat-ayat ini ungkapan di depan malaikat-malaikat, nampaknya berarti di depan
Allah. Perubahan dari ungkapan yang satu pada ungkapan yang lain adalah wajar
jika malaikat-malaikat di lihat sebagai makhluk-makhluk yang selalu berada di
hadirat Allah.
• Dalam
perkataannya itu terlihat bahwa Yesus mempercayai akan pemeliharaan Allah yang
melindungi, tetapi hal ini dinyatakanNya dalam kaitannya dengan peranaan
malaikat sebagi perentara.
• rupaNya
ia bermaksud untuk menyatakan bahwa malaikat-malaikat mempunyai peranaan untuk
memelihara, dalam hal ini maksudnya memelihara anak-anak kecil (mikroi ), yang
dapat di pahami dalam arti kiasan atau dalam arti harfiah sebagai anak-anak
kecil. Sulit untuk mempercayai bahwa Yesus akan berbicara dengan menggunakan
kata-kata yang demikian itu jika ia mengaggap bahwa malaikat-malaikat tidak ada hal
114
• Pada
waktu Yesus di cobai, iblis mengutip perikop PL tentang Allah yang
memerintahkan malaikat-malaikatnya untuk menjaga Yesus (Mzm 91:11-12, Mat 4:6
dan Luk 4:10).
• Yesus
menyambut tantangan yang di maksudkan dalam pencobaan itu dengan mengutip
Ulangan 6:16 sebagai jawaban.
• Mengingat
kisah-kisah tentang percobaan itu, maka bukanlah sesuatu yang mustahil bahwa
Luk 22:43 adalah cacatan yang asli.
• Jika
malaikat-malaikat itu ada, maka tentu mereka di harapkan untuk betul-betul
terlibat dalam situasi-situai genting dalam misi mesias.
• Pada
waktu Yesus mengajarkan tentang kedatanganNya kedua kali, ia berkata bahwa ia
akan datang dengan diiringi malaikat-malaikat (Mat 16:27, 25:31; Mar 8:38). hal
115
• Pada
waktu Yesus berbicara tentang kedatangannya yang kedua kali, ia mengaitkan
ketidaktahuan malaikat-malaikat dengan ketidaktahuan anak perihal waktu
kedatangan itu (Mat 24:36), hal ini memperlihatkan penghormatan yang tinggi
terhadap malaikat-malaikat.
• Berdasarkan
keterangan-keterangan yang kuat yang membuktikan keberadaan roh-roh yang baik,
kita harus memikirkan tentang dunia roh-roh jahat yang sering kita baca dalam
kitab-kitab Injil sinoptik.
• Pada
waktu Yesus di cobai, terjadi pertentangan antara si jahat yang di
personifikasikan, yaitu iblis dengan Yesus sendiri. Tetapi lebih dari itu ia
menyatakan bahwa pengaruhnya menguasai seluruh dunia, hal ini tidak di bantah
oleh Yesus karena pencobaan itu terjadi pada saat dimulainya pelayanan Yesus,
maka hal itulah daat di anggap sebagai lambang konflik rohani yang terus menerus
melingkupi yesusnselama ia melaksanakan misinya. hal 116
• Iblis
mencobai Yesus dengan memberikan gambaran yang keliru mengenai misi Yesus
sebagai mesias dan kita tidak dapat beranggapan bahwa Yesus selama pelayananNya
di bebaskan dari pencobaan agar ia sekali-kali
memenuhi harapan-harapan yang di inginkan orang banyak dalam berbagai
segi. Karena kemungkinan besar dalam perumpamaan ini Yesus mengambarkan secara
simbolis berbagai reaksi terhadap pelayanannya, maka ini merupakan bukti lebih
jauh tentang perlawanan iblis yang terus menerus terhadap misi Yesus sebagai
Mesias.
• Kitab-kitab
injil sinoptik menggambarkan iblis sebagai tokoh kejahatan yang sangat kuat dan
di dalam dirinya berpusat jiwa perlawanan yang sangat hebat terhadap misi Yesus.
• Tuntunan
apa pun yang diajukan, ia tidak dapat melampaui batas-batas yang di tentukan
Allah bagi dia. hal 117
• Dalam
kitab-kitab Injil sinoptik terdapat begitu banyak kisah tentang pengusiranroh-roh
jahat dari orang-orang yang dirasuk setan. Karena itu penilaian yang benar
mengenai pelayanan Yesus tidak dapat di berikan tanpa betul-betul memperhatikan
kehadiran roh-roh jahat.
• Kejadian-kejadian
kerasukan setan tidak hanya dinyatakan dalam bentuk penyakit. Sebenarnya dalam
kitab-kitab Injil terdapat perbedaan yang jelas antara menderita penyakit dan
kerasukan setan (bnd. Mrk 1:32,34; Luk 13:32). lagi pula penyembuhan yang
kerasukan setan hampir selalu dilakukan dengan cara memerintahkan agar roh
jahat keluar dari penderita tinggal dalam keadaan pasif, yang berbeda
sekali dengan penyembuhan orang yang menderita penyakit.
• Hal
yang penting yang terjadi pada waktu Yesus mengadakan konfrontasi dengan
kuasa-kuasa roh-roh jahat itu akan martabat dan kekuasaan Yesus. hal 119
• 5.2.
TULISAN-TULISAN YOHANES
Dalam
kitab Injil Yohanes memengang peranaan yang lebih penting dalam menyajikan
berita tentang Yesus di bandingkan dengan kitab-kitab Injil sinoptik.
Yohanes
menggunakan kata tersebut dalam arti yang beraneka ragam. Dalam Yohanes 18:37
pengertian datang ke dalam dunia disejajarkan dengan pengertian dilahirkan. Di
samping itu, meninggalkan dunia ini dihubungkan dengan pergi kepada bapa
(Yohanes 16:28). Karena itu, dalam peryataan-peryataan yang dikutip di atas,
kita perhatikan dua faktor penting yang dapat di selidiki. Hal 123
Apabila
dikatakan bahwa Allah mengasihi dunia ini, maka jelaslah bahwa yang dimaksudkan
adalah dunia manusia, yang mampu percaya kepadaNya (Yoh 3:16). Dalam
yohanea 3:16, bukanlah suatu hal yang tidak masuk akal apabila dikatakan bahwa
kasih Allah merangkul setiap orang dalam dunia,walaupun hal ini menimbulkan
beberapa masalah tentang peryataan dalam Yohanes 3:17 yang mengatakan bahwa
keselamatan dibatasi hanya pada orang-orang yang percaya saja. Hal yang lebih
khusus dalam kitab Injil Yohanes pembaca dipersiapkan untuk maksud ini.
Dalam pendahuluan itu peryataan tentang firman yang telah
ada di dalam dunia di ikuti oleh penegasan yang menekankan bahwa dunia ini
tidak mengenalnya (Yohanes 1:10). Dalam pendahuluan itu juga terdapat antitesis
antara terang dan gelap, yang berhubungan dengan peryataan Yesus selanjutnya,
yang mengatakan bahwa dialah terang dunia ( Yohanes 8:12;9:5 bnd 12:46). Di
luar Dialah terang kegelapan rohani. Hal
124
• Kosmos
itu memang berlawanan dengan Yesus (Yoh 7:7). Ia masuk kedalam suatu lingkungan
yang asing (bnd 8:23), asing bukan karena pada hakikatnya jahat melainkan
karena di kuasai oleh kuasa-kuasa jahat. Yesus memandang
saatnya sebagai saat penguasa dunia ini akan di lemparkan ke luar (Yoh 12:31).
Mengingat adanya pertentangan antara Kristus dan dunia yang dikuasai oleh
Iblis, maka tidaklah mengherankan bahwa murid-murid itu bukan dari dunia, sama
seperti Dia bukan dari dunia ( Yoh 17:15).
• Walaupun
dalam Injil Yohanes di tonjolkan dualisme yang lebih tajam dibandingkan dengan
yang terdapat dalam kitab-kitab Injil sinoptik, namun dualisme itu bukanlah
dualisme yang mutlak. Dualisme seperti itu terdapat juga dalam pengalaman hidup
kita, seperti kebaikan dan kejahatan yang merupakan kekuatan-kekuatan yang
harus di tanggapi dengan serius. Hal
124
• Tulisan-tulisan
Yohanes memiliki kesamaan dengan kitab-kitab Injil sinoptik dalam menggambarkan
aktivitas iblis. Keberadaan Iblis sudah pasti dan kuasanya atas dunia ini
dijelaskan dalam ungkapan penguasa dunia ini (Yoh 12:31;14:30;16:11), yang
menunjukkan bahwa kedudukanya tinggi sekali. Perlawanan mereka mencerminkan
suatu garis arah yang sama dengan maksud-maksud sijahat.
• Dalam
kitab Injil Yohanes, para malaikat disebutkan hanya dalam kisah tentang
peristiwa di kubur Yesus (Yoh 20:12). Kepercayaan akan adanya malaikat dan
adanya kemungkinan campur tangan malaikat dalam persoalan manusia terlihat dari
reaksi beberapa orang terhadap Yesus. Hal
126
Comments
Post a Comment