Strategi Pelayanan Katekisasi ( Doa Bapa Kami )


16 November 2018
 Strategi Pelayanan Katekisasi

Doa Bapa Kami
Matius 6:9- 13
“Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlaj kami daari pada yang jahat.[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama- lamanya. Amin.]

Idikator Pembelajaran             : -     Siswa dapat menyebutkan macam- macam doa
-          Siswa dapat menjelaskan  arti doa
-          Siswa dapat mendiskusikan bagaiman cara berdoa yang baik.
-           Siswa dapat mempraktekkan bagaimana cara berdoa yang baik di dalam gereja.
-          Siswa dapat mengidentifikasikan arti doa.

Tujuan Pembelajaran               : -    Siswa akan mampu menyebutkan macam- macam doa
-          Siswa akan mampu menjelaskan arti doa
-            Siswa akan mampu mendiskusikan bagaimana cara berdoa yang baik.
-          Siswa akan mampu mempraktekkan bagaimana cara berdoa yang baik di dalam gereja.
-          Siswa akan mampu mengidentifikasikan arti doa.

Materi  pembelajaran               : Strategi  pelayanan dalam gereja

 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
  1.  kegiatan pendahuluan (10 menit)
            - salam pembuka
            - kebaktian singkat      : Bernyanyi kj 26: 1 (Mampirlah dengar doa ku)
                                                    Mampirlah dengar doaku, Yesus penebuh
                                                    Orang lain kauhampiri, jangan jalan t’rus
                                                    Yesus Tuhan, dengar doaku;
                                                    Orang lian kau hampiri,
                                                    Jangan jalan t’rus.
                                                : Berdoa
-          Apersepsi :- Siswa akan dapat menjelaskan Doa dengan kata- kata yang ia ketahui                   tentang Doa
            2. Kegiatan Inti (60 menit)
Ø     Eksplorasi
-   Guru meminta siswa menyebutkan macam- macam  Doa.
Berbagai macam banyaknya doa yang kita ketahui yaitu “doa makan, doa tidur, doa bangun tidur, doa bapa kami, dll.  
-          Guru meminta  siswa untuk membaca Matius 6: 9- 13. Guru menjelaskan arti Doa.
               Doa adalah salah satu hubungan kita dengan Tuhan Yesus atau bgaiman kita menjadikan suatu curahan hati kita kepada Tuhan dan doa juga merupakan suatu ungkapan hati kita. Menurut J.L.CH. Abineno bahwa dalam hidup dan pekerjaan Yesus doa menempati tempat yang ppenting, sebagai orang Yahudi Ia mengikitu orang kebiasan bangsaNya yang berdoa tiga kali sehari yaitu pada waktu pagi, siang, dan petang hari atau malam.
 Beberapa nasehat Yesus di dalam berdoa:
·         Bahwa berdoa tidak boleh berdoa seperti orang munafik
·         Bahwa berdoa tidak boleh meniru cara orang munafik itu berdoa.
·         Bahwa mereka harus berdoa di tempat yang tersembunyi
·         Bahwa mereka dalam doa mereka tidak boleh bertele-tele seperti kebiasan orang-orang kafir.
Menurut R.J.Portee Doa Bapa Kami adalah bukanlah doa individual.tiap- tiap orang yang mendoakannya menghubungkn dirinya solidaritas dengan banyak orang lain. Yang dimaksudkan dengan”kami” dalam doa ini adalah pertama-tama murid- murid Yesus, yang memohonkan doa itu dari Dia. Tetapi dalam doa itu murid- muridnya menghubungkan diri mereka dengan seluruh ciptaan, yang dipelihara oleh kasih Allah sebagai Bapa, dengan seluruh umat manusia yang berdosa dan yang karena itu membutuhkan anugerah Allah.  
            Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami sebagai pola asasi doa kita. Batang tubuh doa Bapa Kami dapat dibagi esebagai berikut;
·         1. Alamat Doa
·         2. Tiga seruan untuk kemuliaan Allah
·         3-4. Empat permohonan rohani untuk keperluan rohani manusia, baik jasmani maupun rohani.
·         5. Doksologi (pengucapan syukur kepada Allah).
Dalam katekismus Besar menurut Martin Luther “supaya kita mengetahui apa yang harus kita doakan dan bagaimna kita berdoa, Kristus sendiri, Tuhan kita, telah mengajarkan kita cara dan berkata- kata yang kita pakai dalam doa, sebagai berikut:
1.      Allah memerintahkan kita untuk berdoa
Pertama sekali, perlu kita ketahui bahwa kita berdoa karena Allahlah yang menyuruh kita berbuat demikian. Ini dikatakan dalam Firman kedua; “ jangan mnyebut nama Tuhan,  Allhamu, dengan sembarangan. Firman ini menghendaki agar kita memuji nama Allah dan berseru kepada nama itu atau berdoa dalam setiap kesukaran.
2.      Allah menghendaki kita berdoa
            Memang benar, “doa”  yang berulang-ulang dan di degung-degungkan di gereja dan di tempat-tempat lain sama sekali bukanlah doa. Seperti yang kita pelajari dari Firman kedua, doa bererti berseru kepada Allah dalam setiap kesukaran. Ia mengkehendaki kita berbuat demikian; bukan kita yang memutuskan demikian. Kita mesti dan harus berdoa jika kita orang menjadi kristen, sebagaimana kita harus patuh kepada orang tua kita dan semua penguasa.
3. Allah mengkehendaki doa-doa kita
            Ini lah paling penting dipahami dan dicamkan sehingga kamu dapat membungkam dan menyingkirkan pikiran-pikiran yang menghalangi dan melemahkan kita agar kita tidak bedoa, seakn-akan tidk apa-apa jika kita tidak berdoa atau seolah-olang yang di suruh untuk berdoa lebih kudus dan lebih baik hubunannya dengan Allah daripada kita.
4. Doa-doa kita berarti karena perintah Allah
            Karena perinth doa sangat penting, maka jelaslah tak seorangpun boleh meremehkan dosa-dosanya sendiri, melainkan mesti menghargai doa-doa tersebut setinggi-tingginya.
5. Jangan meremehkan doa
            Sebab itu, kami sunggunh-sungguh memohon dan menghimbau setiap orang untuk memperhatikan hal ini dan sama sekali tidak meremehkan doa. Allah memperhtikan doa bukan karena pribadi orang yang bersangkutan, melainkan karena firman-Nya dan ketaatan kita.  Sebagaimana semua orang kudus berdoa berdasarkan firman Allah, aku pun berbuat demikian.
6. Janji Allah untuk menjawab doa-doa
            Kedua, hendaknya kita merasa lebih tergugah dan terdorog untuk berdoa karen Allah telah berjanj, sehingga kita dapat wakin akan jawaban yang nyata terhadap doa-doa kita.
7. Allah mengajar kita berdoa
            Ada hal lain yang hendaknya mendorong dan menggerakkan kita untuk berdoa. Sebab disamping perintah-perintah dan janji-janji-Nya Allah sendiri menuntun kita dengan memberi syair dan lagu untuk doa-doa kita akan menyediakan kata-kata yang dapt kita gunakan.
8. kebutuhan kita mendorong kita untuk berdoa
            Doa ini diadakan juga agar kita melihat dan memikirkan kebutuhan-kebutuhan kita. Kebutuhan-kebutuhan ini hendaknya mendorong dan mendesak kita untuk berdoa terus-menerus. Orang yang ingin meminta sesuatu tentu harus mengungkapkan, menyampaikan dan menyebut satu persatu apa yang ia inginkan.
9. Allah mengkehendaki agar kita mencurahkan isi hati kita.
            Akan tetapi jika doa kita hendak menjadi doa yang benar kita harus bersungguh-sungguh tentang hal itu, kita harus merasakan kebutuhn kita yang demikian besar. Sehingg kita di dorong dan di paksa untuk berseru maka doa-doa pun akan muncul dengan sendirinya sebagimana mestinya, dan kita tidak perlu diajar bagaimana harus mempersiapkanya atau menggunakan kerangka pikiran tertentu tang tinggi-tinggi.
10. hendaknya kita berdoa secara teratur
            Sejak masa kanak-kanak hndaknya masing-masing kita terbiasa berdoa setiap hari atas apa-apa yang kita butuhkan manakala kita merasa ada yang menyusahkan kita. Hendaknya kita berdoa juag untuk kebutuhan orang lain seperti para pengkhotbah, pemerintah, tetangga para nelayan.
11. senjata untuk melawan si jahat
            Kita harus menyadari, bahwa seluruh keselamatan dan perlindungan kita hanya terletak dalam doa, sebab kita terlalu lemah untuk menghadapi iblis. Dengan segala kuasa dan terangnya yang berbaris melawan kita,mereka dapat menklukan kita dengan muda. Kita harus mengingat hal ini dan memilih senjata-senjata yang mesti dipakai orang kristen untuk bertahan menghadapi iblis.



12. permohonan-permohonan
            Kiranya hal tersebut mengingtkan orang-orang untuk memandang doa sebagai suatu yang mulia dan berharga dan membedakan dengan benar antar ocehn dan permohonan.
-          Guru bertanya kepada siswa apa yang mereka tau tentang Doa.
Ø  Elaborasi
-          Guru memberi waktu kepada siswa untuk bertanya. 
ü  Apakah doa slalu di jawab Tuhan?
Jawab: Di dalam berdoa jawaban doa ada tiga yaitu; Ya, Tunggu, dan Tidak.
Dari jawaban doa tersebut bukan berarti do akita selalu di jawab oleh Tuhan begitu juga dengan seterusnya bukan doa kita tidak di jawab oleh Tuhan, mungkin saja Tuhan menguji kita apakah kita sungguh-sungguh berdoa kepadanya, dan melihat apa isi dari doa kita tersebut.
Contohnya; apabila kita meminta sesuatu kepada Tuhan dengan bertele-tele, meminta sesuatu tapi kita tidak melakukannya (kepintaran), kita berdoa dengan sungguh- sungguh tapi Tuhan tidak menjawabnya mungkin saja di balik apa yang kita minta ada rencana Tuhan yang lebih indah/ baik dari apa yang kita minta.
ü  Bagaimana sikap kita berdoa yang baik kepada Tuhan?
Jawab: seperti yang di jelaskan di atas dimana sikap kita saat berdoa hendaknya kita menundukkan kepala kita dan memfokuskan hati dan pikiran kita kepada Tuhan dengan melipat kedua tangan kita.
-          Guru membentuk diskusi kelompok yang membahas tentang; bagaimana sikap berdoa yang baik di tengah jemaat. .
Kelompok 1 dan 2: membahas tentang bagaimana memimpin doa di tengah- tengah                                             jemaat.
Kelompok 3 dan 4: membahas tentang bagaimana sikap dan tindakan kita dalam                                                memimpin doa.
-          Guru memotivasi siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi.
-          Siswa saling memberi tanggapan.
-          Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang hasil diskusi.
Di dalam memimpin doa di tengah jemaat hendaknya sipemimpin melakukan hal seperti yang telah di jelaskan di atas dimana di dalam berdoa tidak boleh ada kata tidak bisa, dan harus bisa, hendaknya juga kita mengajak para jemaat untuk berdoa, melipat tangan dan menundukkan kepalanya dan menyerahkan hati dan pikirannya kepada Tuhan tanpa mengganggu orang lain.
Sikap kita dalam memimpin doa ialah dengan rendah hati kita harus bisa berdoa di tengah-tengah mereka, jangan bertele- tele dan harus mampu memimpin para jemaat di dalam melakukan doa.
Ø  Konfirmasi
-          Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami.
-          Guru menjawab pertanyaan yang diberikan siswa.
-          Guru menyimpulkan materi pembelajaran.
Dapat saya simpulkan bahwa doa adalah suatu hubungan komunikasian dengan Tuhan, dan di daklam berdoa yang baik ialah tidak menggunakan kata atau kalimat yang bertele-tele, dan meminta sesuatu tanpa ada pelaksaan yang baik kepada Tuhan.hendaknya kita berdoa sesuai apa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid- muridnya yang terdapat dalam Doa Bapa Kami yang memiliki batang tubuh yaitu; alamat doa, tiga seruan untuk kemuliaan Allah, empat permohonan untuk keperluan manusia, baik jasmani maupun rohani, dan pengucapan syukur kepada Allah.
-          Guru melakukan evaluasi kepada peserta didik
-          Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya;
-          Ibadah penutup:- Bernyanyi      :  Kidung Pujian ( Do Mengubah Segala Sesuatu )
                            -Berdoa         

Metode Pembelajaran             : -   Tanya Jawab
-          Ceramah
-          Diskusi
-          Tes Lisan
Alat/ Media Pembelajaran       : Alat                 :  Lapto, infokus, papan tulis, spidol
                                                Sumber Belajar :
·         Alkitab 
·          Kidung Jemaat
·         Buku: - Doa menurut kesaksian perjanjian baru
                            -Katekisasi Masa Kini
                            -Katekismus Besar
                            -Katekismus Kecil
Alokasi Waktu  Pembelajaran : 2x 40 jam pertemuan

Penilaian
a.       Teknik                     : tertulis
b.      Bentuk instrumen   : test uraian
c.       Soal                         : 1. Tuliskan isi Doa Bapa Kami
                                  2. Tuliskan arti isi  Doa Bapa Kami.
                                                  3. Tuliskan doamu pada waktu tidur dan pada waktu bangun.


Comments