DUNIA.
Yunani, kosmos, dari akarnya berarti 'dunia yg teratur'. Kata itu digunakan dalam PB tetapi tidak dalam LXX, kadang-kadang untuk menentukan apa yang kita sebut 'alam semesta', dunia yang dibuat, yangg di dalam PL menggambarkan dengan uangkapan 'segala sesuatu' atau 'langit dan bumi' (bnd Kis 17:24). 'Dunia' dalam arti yang dibuat oleh Firman (Yoh 1:10); dan 'dunia' tentang siapa tentangnya Yesus membicarakan perbincangan Dia mengatakan, bahwa tidak berguna seseorang mempercayakan seluruh dunia tetapi membatalkannyawanya (Mat 16:26).
Tetapi karena manusia adalah bagian yang paling penting dari alam semesta, maka kata kosmos lebih sering digunakan di dunia yang lebih terbatas, yaitu untuk manusia; ia merupakan kata searti untuk dia he oikoumenê ge , 'bumi yg dihuni', kata-kata yg di dalam PB merunut 'dunia'. Ke dalam 'dunia' yang mengatur seluruh manusia, dan di tempatkan mereka hidup sampai mati (Yoh 16:21). Semua kerajaan dari dunia ituah yang ditawarkan oleh Iblis untuk diberikan kepada Kristus asal saja la menyembahnya (Mat 4: 8,9). Dunia menjadi, dunianya orang laki-laki dan perempuan dari daging dan darah, yang dikasihi oleh Allah (Yoh 3:16), dan siapa ke dalam-Nya Yesus yang datang kompilasi lahir dari seorang manusia manusia (Yoh 11:27) .
Tapi, adalah aksioma Alkitab tentang dunia manusia itu, yaitu karya puncak ciptaan Allah, dunia yang dibuat oleh Allah terutama untuk memantulkan kemuliaan-Nya, hanya ada di pemberontakan terhadap Dia. Melalui memecahkan satu orang, "dosa telah masuk ke dalam kontribusi (Rm 5:18) dengan mempertimbangkan-konsekuensinya yg universal. Sebagai akibatnya, dunia telah menjadi dunia yang tak teratur di dalam cengkeraman si jahat (1 Yoh 5:19). Dan dengan demikian sangat sering dalam PB dan khusus di dalam tulisan-tulisan Yohanes, kata kosmos memiliki arti yg buruk.
Kosmos daläm arti ini,bukan dunia
sebagaimana di kehendaki oleh Allah melainkan menjadi 'dunia ini' yang dipertentangkan dengan Allah, yg mengikuti hikmatnya
sendiri dan yang hidup dengan
terang akal budinya sendiri (I Kor 1:21),
yang
tidak
mengakui Sumber segala hidup yang benar dan
terang (Yoh 1:10). Dua watak khas yang kuat dari
'dunia ini' ialah kebanggaan, yang lahir dari
kegagalan manusia untuk menerima kedudukannya sebagai makhluk dan ketergan-
tungannya kepada Khalik, yang menyebabkan ia bertindak seolah-olah ia adalah sungguh-sungguh Tuhan dan pemberi hidup; dan
ketamakan, yang menyebabkan
manusia mengingini dan memiliki semua yang menarik indera
jasmaninya (1 Yoh 2:16). Dan, karena manusia sebenarnya
cenderung untuk menyembah apa yang diingininya,
maka ketamakan macam itu adalah pemberhalaan (Kol
3:5). Karena itu, keduniawian berarti merajakan sesuatu yg lain dari Allah untuk dijadikan sasaran
tertinggi bagi perhatian dan kecintaan manusia. Kenikmatan dan jabatan, yang tidak salah
pada dirinya, menjadi begitu apabila dijadikan pusat perhatian.
Sumber
Judul | : | Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (jilid 1) edisi biasa |
Sub Judul HAL |
: : 262 |
A-L |
Comments
Post a Comment